Jakarta, GATRAnews – PT Patra Dinamika (Padina) mengembangkan bisnis di bidang properti melalui anak usahanya, PT Patra Bangun Properti dengan meluncurkan Padina Soho & Residence. Hunian apartemen dan kawasan bisnis Padina Soho & Residence ini bakal menjadi salah satu lokasi hunian incaran dan bidikan investor karena lokasinya yang strategis di kawasan Daan Mogot.
Di atas tanah seluas lebih dari 4.000 m2, Padina menghadirkan 338 unit apartemen (terdiri dari tipe studio, tipe 2 kamar tidur, dan loft atau penthouse) yang terintegrasi dengan SOHO, serta area komersial.
Menurut Mohamad Direktur PT Patra Bangun Properti Arsyad Lubis, Padina Soho & Residence dibangun berdekatan dengan akses jalan propinsi kelas 1 dengan lebar jalan 20 meter, serta terletak di depan pusat niaga dan pergudangan terpadu Daan Mogot. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat di daerah Daan Mogot membuat kami optimis bahwa kehadiran hunian terpadu, juga SOHO sangat dibutuhkan di daerah ini.
“Bagi para pebisnis bisa membeli SOHO sekaligus apartemen yang dapat ditinggali dengan lokasi yang sangat dekat ke pusat bisnis maupun Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu lokasi Padina juga dekat dengan daerah sudah berkembang lainnya seperti Pantai Indah Kapuk, Alam Sutera yang sekarang dapat diakses melalui tol lingkar luar atau JORR 1,” jelas Arsyad Lubis, melalui siaran pers yang diterima GATRAnews.
Padina merupakan hunian small office home office alias SOHO pertama di daerah Daan Mogot. Padina Soho & Residence menghadirkan berbagai fasilitas untuk penggunanya, antara lain kolam renang dan jacuzi, pusat kebugaran, ruang ibadah, minimarket, taman bermain, serta sistem keamanan menggunakan smart card.
Jumlah investasi yang dikucurkan untuk pengembangan bisnis Padina sekitar sekitar Rp 300 milyar. Harga perdana apartemen tipe studio dimulai di sekitar angka Rp 400 juta, sementara untuk SOHO berkisar sekitar Rp 1,2 milyar. Padina Soho dan Residence akan mulai dipasarkan sejak 15 September 2015.
Selain lokasi yang strategis, Padina juga memiliki akses yang sangat baik antara lain dilewati oleh jalur busway serta dekat dengan tol lingkar luar atau JORR 1. Di masa depan, lokasi Padina akan terus berkembang seiring dengan semakin mudahnya akses yakni antara lain dengan dibangunnya oleh KRL Comuter Line dengan rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Tangerang-Batu Ceper-Soekarno-Hatta yang dicanangkan beroperasi pada awal 2016.
Selain itu lokasi juga dekat dengan tol lingkar luar 2 atau JORR 2 yang menghubungkan jagorawi hingga Soekarno-Hatta yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2018. Selain itu dalam waktu dekat, jalan raya tempat Daan Mogot akan mengalami pelebaran jalan, dari 20 meteran untuk dua arah, menjadi sekitar 40 meteran.
“Dengan melihat pengembangan ke depan lingkungan sekitar Padina, kami yakin bahwa Padina akan menjadi investasi yang menguntungkan bagi para konsumenya. Saat ini merupakan kesempatan terbaik untuk membeli apartemen primary dengan harga perdana”, tambah Asryad Lubis.
Prospek bisnis properti di Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat. Sesuai hasil riset Pricewaterhouse Coopers dan Urban Land Institute, pada tahun 2013, Jakarta termasuk urutan pertama kota-kota di Asia Pasifik yang dipilih untuk investasi sektor properti, mengalahkan kota Shanghai, Singapura, Sydney, dan Kuala Lumpur.
Industri properti khususnya apartemen semakin menjadi pilihan masa kini karena beberapa keunggulannya antara lain fasilitas yang lengkap, nyaman, modern dan juga aman. Selain itu kehidupan kota besar yang semakin sibuk dan jalanan yang semakin padat, membuat semakin banyak orang yang tertarik bekerja atau memiliki usaha sendiri di rumah, sehingga SOHO juga semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat.
Padina Soho & Residence dibangun oleh PT Patra Bangun Properti yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Patra Dinamika yang telah berkecimpung di bidang jasa konstruksi dan maintenance selama lebih dari 21 tahun. Awalnya PT. Patra Dinamika didirikan oleh PT. Pertamina pada tahun 1994 untuk mengerjakan proyek-proyek konstruksi khusus di sektor minyak dan gas.
Sumber : Edward luhukay
Original Link